Jaga Cita Premiere Concert #2 [REVIEW + LIVE VIDEOs]

“Jaga Cita Premiere Concert #2”
at KJK #155, Intro Jazz Cafe, BSD (5 March 2017)

Review

Di KJK 155 Minggu malam ini saya khusus tampil membawakan beberapa Komposisi Classic Solo saya yang baru pertama kali dimainkan secara Live (Premiere).

1. Tingkle Song

Penampilan saya dibuka dengan 3 Komposisi bernuansa musik etnik, Komposisi ke-1 adalah Tingkle Song yang saya ciptakan untuk murid saya anak-anak TK Islam Al-Ikhsan dengan menggunakan Alat Musik Tingkle dari Bali digabung dengan Orchestra, Piano, Bass & Drum. Tingkle Song menggunakan pentatonic scale dengan nuansa anak-anak namun beberapa kali modulasi saat Intro dan Interlude-nya untuk unsur kontras, dibalut dengan Irama Musik Keroncong.

2-3. Ethnic Prelude Nr.1 & 2

Lalu langsung disambung Komposisi ke-2 dan 3 yaitu Ethnic Prelude Nr.1 yang bernuansa Musik Sunda lengkap dengan Angklung dan Suling dibalut dengan Orchestra dan Drum Sequencer. Kemudian disambut lagi dengan Ethnic Prelude Nr.2 yang bernuansa Musik Bali dengan Beat yang cepat dan menghentak dari Gamelan Bali, Perkusi & Orchestra.

4. The Odyssey, Op.54

Selesai dengan 3 komposisi Opening diatas, saya langsung membawakan Komposisi The Odyssey yang menggambarkan tentang seseorang yang berlayar mengarungi samudera, terinspirasi dari Legenda Odysseus yang berlayar pulang setelah Perang Troya. Komposisi ini sangat simple dengan hanya terbentuk dari progressi 3 Chord saja (vi-V-IV) yang di Ostinato sepanjang Komposisi, dan saya menggunakan Modulasi dan Teknik Orkestrasi agar tidak monoton, juga dengan Time Signature 6/8 untuk menggambarkan Ombak yang mengayun. Komposisi ini dimulai dengan Ostinato Pizzicato Rhythm dari Strings seolah-olah bagaikan Ombak kecil dan angin kemudian disambut Tema dari Piano. Piano dan Orchestra saling berdialog dan keduanya sama penting, bertukar peran menjadi Pemeran Utama dan Pendukung, kadang Piano diiringi, kadang mengiringi dan sebaliknya hingga Endingnya ditutup dengan Lick dorian dari Piano hingga mencapai Not A0 paling rendah di Piano.

5. renta (mother)

Komposisi berikutnya adalah Ballad beraroma Japanese Music yang saya ciptakan untuk menghormati semua wanita yang dipanggil Ibu. Komposisi ini cukup unik karena awalnya saya ciptakan untuk Etude Piano murid saya, namun Thisi (vocalist HajarBleh BigBand) tertarik dan membuat liriknya. Lalu saya buat arransemennya versi instrumental dengan Piano, String Quartet, 2 Acoustic Guitar, Bass & Drum dimana Piano mengambil peran si pencerita berdasarkan Mood Lirik yang dibuat Thisi. Komposisi ini dimulai dengan tema piano yang melankolis diiringi 2 guitar dan String Quartet dan perlahan-lahan build up satu persatu instrument masuk hingga di chorus terakhir beatnya berubah menjadi optimis.

6. Unsterbliche Geliebte, Op.53

Komposisi berikutnya adalah Ballad yang kembali beraroma Japanese Music yang memang menjadi salah satu influence terbesar saya. Komposisi ini saya ciptakan untuk wanita yang menjadi Istri saya, kala itu saya ciptakan saat kita belum menikah. Awalnya berjudul SATU sesuai puisi yang saya ciptakan untuknya lalu diubah menjadi Unsterbliche Geliebte (immortal beloved). Puisi tersebut menjadi landasan untuk mood komposisi ini yang melankolis. Dimulai dengan Intro Solo Piano dan kembali build up satu persatu instrument masuk hingga akhirnya Modulasi dan seluruh Orchestra termasuk Perkusi masuk di Klimaks. Diakhiri dengan statement terakhir piano yang lembut dan berakhir di Major.

7. Mary Had A Little Lamb

Komposisi terakhir bukan karya saya, tapi lagu anak-anak yang saya arransemen menjadi bernuansa Broadway dengan Big Band dan Orchestra. Saya arransemen untuk murid saya anak-anak TK Islam Al-Ikhsan dengan menggunakan Alat Musik Tingkle dari Bali digabung dengan Orchestra, Brass, Piano, Bass & Drum. Temanya saya reharmonise sehingga menjadi Jazzy dan diselingi dengan interlude yang Bluesy.

Ok terimakasih buat Komunitas Jazz Kemayoran dan Beben Jazz yang sudah mengizinkan saya main Komposisi Classic ditengah Komunitas Jazz. Terimakasih juga buat yang sudah hadir dan mengapresiasi karya saya yang saya buat jujur apa adanya ini.

Video Playlist

Photos

Leave a comment